Pala (Myristica fragrans)
adalah buah yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Selain
diolah menjadi beraneka macam manisan pala dan sirup karena rasanya yang
khas, ternyata pala juga dapat dijadikan obat karena khasiatnya.
Buah pala termasuk buah asli
Indonesia dan termasuk tanaman rempah. Buah ini tumbuh subur di daerah
Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Papua, Aceh dan Sumatra Barat. Di masa
penjajahan tanaman ini tersebar di berbagai pelosok tanah air. Oleh
karena itu pala memiliki beberapa nama daerah yang berbeda-beda seperti
di Sumatra Barat (palo), Nias (falo) dan Lampung (pahalo).
Buah pala memiliki ciri daging
buah yang agak keras, warnanya keputih-putihan, rasanya sepat (kelat)
dan mengandung getah putih. Besarnya berkisar antara 3 hingga 9 cm.
Buahnya akan terbuka jika telah matang di pohon sehingga bijinya yang
coklat yang diselimuti fuli semacam kulit merah terlihat dengan jelas.
Myristicin yang terkandung dalam
daging buah pala berfungsi sebagai insektisida (anti serangga), tetapi
bersifat halusinogen atau dapat menyebabkan halusinasi. Tanaman yang
tumbuh di daerah tropis ini dapat dimanfaatkan hampir semua bagiannya.
Di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara dan Papua, daging buah pala diolah
menjadi berbagai macam manisan. Sedangkan bijinya dijadikan sebagai
rempah-rempah atau bumbu dalam masakan yang biasanya dibarengi dengan
bunga cengkeh.
Di dalam industri obat-obatan, tanaman pala digunakan untuk mengurangi flatulensi
(perut kembung), meningkatkan daya serap usus dan nafsu makan,
mengobati rasa mual serta muntah dan mengobati diare. Sedangkan bunga
pala atau fuli banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri
kosmetik dan parfum.
Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam buah pala diantaranya adalah D-limonen, 1, 3, 8-mentatrien, safrol, myristicin, minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin dan asam oleanolat.
Kandungan senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan
seperti mengobati masuk angin, memperlancar pencernaan dan buang angin,
mengobati insomnia (susah tidur), antiemetik (mengatasi rasa mual, muntah, nyeri datang bulan dan rematik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar