Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri
khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga
menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit).
Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang
menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.
Sabtu, 22 Juni 2013
Tentang Buah Belimbing
Belimbing! Anda tentu tau dengan buah yang satu ini. Buah yang berbentuk
seperti bintang jika dipotong-potong ini sering menjadi hiasan dalam
hidangan masakan barat. Bentuknya ini pula yang menyebabkan orang barat
menyebutnya dengan nama starfruit. Buah belimbing terasa sangat
menyegarkan, apalagi jika dijadikan campuran buah dalam rujak. Postingan
kali ini ingin memberikan gambaran singkat yang lebih mendetail tentang
buah belimbing. Berikut adalah 5 fakta tentang buah belimbing yang patut untuk diketahui.
1. Asal-Usul Buah Belimbing
Belimbing adalah buah yang berasal dari pohon tanaman yang hidup di
daerah tropis dengan nama sama dengan buahnya. Saat ini buah belimbing
sudah menyebar ke berbagai belahan dunia dan dapat hidup dengan baik di
daerah subtropis seperti Amerika dan Australia. Habitat asli dari buah
belimbing diketahui berasal dari Srilangka dan Indonesia (kepulauan
Maluku). Rasanya yang asam-manis dan bentuknya yang unik membuat
belimbing sering digunakan sebagai garnish pada masakan-masakan barat.
2. Kandungan Vitamin C Dalam Belimbing
Buah ini diketahui sebagai sumber vitamin C yang tinggi. Satu porsi buah
belimbing dapat mencukupi hingga 76% dari asupan harian vitamin C yang
disarankan. Selain itu, 1 porsi buah belimbing juga mengandung 4 gr
serat (setara dengan 15% dari asupan harian yang disarankan), protein,
asam pantotenat, kalium (5% dari asupan harian yang disarankan), folat
(4% dari asupan harian yang disarankan), dan tembaga (9% dari asupan
harian yang disarankan). Kandungan kalori dalam buah ini juga hanya 41
kalori. Walaupun sebagian besar kalori berasal dari kandungan gula
sederhana, namun jumlahnya masih tetap kecil dan tidak bermasalah bagi
penderita diabetes.
3. Cara Memilih Buah Belimbing
Walaupun jarang, namun terkadang kita akan menemukan buah ini dijajakan
di pasar tradisional maupun di supermarket. Jika ingin membelinya, maka
pilihlah buah belimbing yang mempunyai warna kuning terang serta
mempunyai garis gelap di sepanjang ujung bintangnya. Jika terdapat
bintik-bintik gelap pada buah, itu tandanya belimbing sudah terlalu
matang. Kesegaran buah belimbing dapat tahan hingga 1 minggu jika
dimasukkan dalam plastik dan disimpan dalam kulkas. Jika buah belimbing
belum terlalu matang, maka simpan saja buah dalam suhu kamar hingga
matang sebelum dikonsumsi.
4. Cara Mengkonsumsi Belimbing
Buah belimbing dapat dikonsumsi dalam berbagai macam cara. Cuci buah
sesaat sebelum dikonsumsi, lalu iris bagian atas bintang yang berwarna
gelap. Buah belimbing dapat dipotong-potong dan dijadikan campuran dalam
salad,
rujak, ataupun penambah rasa dalam masakan. Belimbing juga sangat enak
jika dicampurkan dalam makanan yang dipanggang seperti ayam dan
hewan-hewan laut (udang dan ikan bakar). Selain itu, buah belimbing juga
dapat dijadikan campuran dalam bahan dasar pembuatan smoothies.
5. Peringatan
Walaupun secara umum buah belimbing dikatakan baik berdasarkan kandungan
nutrisinya, namun bagi orang-orang yang mempunyai masalah tertentu buah
ini sangat tidak disarankan. Hindari mengkonsumsi buah belimbing jika
anda menderita dialisis ginjal. Asam oksalat dalam buah belimbing
diketahui dapat menyebabkan cegukan, muntah, kebingungan, gangguan
kesadaran, dan kedutan otot. Bagi orang-orang yang mengkonsumsi obat
statin dan obat-obat penenang lainnya, hindari pula untuk mengkonsumsi buah belimbing.
Langganan:
Postingan (Atom)